arsip

Minggu, 08 April 2012

KRIMUN aka KARIMUN JAWA



Beberapa waktu yang lalu seseorang mebroadcasting pesan BBM, isinya merupakan tawaran untuk ikut trip ke pulau sebelah utara jepara, Karimun Jawa. Membaca itu seketika saya teringat trip saya ke pulau itu yang sudah berlalu hampir dua tahun. Dokumentasi yang saya abadikan telah hilang bersama leptop yang saya sayangi. Segera saya mengontak teman satu trip dulu guna meminta backup untuk sekedar dinikmati secara imaginer. Saya percaya kok, dengan foto semua yang telah jadi sejarah pribadi bisa dirasakan kembali walaupun hanya fantasi. Intinya foto merupakan media perangsang untuk merasakan yang telah terjadi.
Baru dua hari foto-foto itu ada di tangan saya. Seorang teman saya, Puput ke warung burjo bissmillah 2 demangan sendiri . Tadinya sih saya yang mau nyamperin dia di Njendelo Café mengingat saya yang butuh, tapi tak apalah, anggap saja Puput merupakan wanita, maksut saya puput merupakan "wanita setengah wanita yang baik".


Mengapa saya sebut setengah wanita? karena saya menganggap puput bukan sebagai wanita. Dia merupakan manusia revolusioner yang telah bermutasi dari feminim ke maskulin. Saya tidak tahu banyak kenapa dia bisa seperti itu, yang jelas saya takut ketika pertama kenal dia layaknya takut kepada para begal/preman.

Sedikit cerita, saya kenal dan akrap dengan Puput juga karena trip singkat itu. sebelumnya saya memang sudah kenal secara tidak langsung. Coz dia merupakan teman satu geng Astri. Astri adalah teman sekelas saya yang punya sedikit kelainan. Dia punya penyakit yang mengganggu di pita suaranya. Mungkin sekilas bagi orang-orang yang baru kenal akan tampak biasa saja. Apabila sudah mengenal dengan baik, mereka akan tahu bahwa dia punya banyak pita suara sehingga suara ketawanya bisa memekakan telinga dan terdengar dari segala penjuru. Penyakit ini bukan berarti kekurangan, melainkan sebuah kelebihan. Dengan penyakitnya itu, dia selalu diingat semua teman-temanya. bahkan sepupu saya, Najip mengenal sosok ajaib ini dikarenakan efek suaranya yang menyerupai nenek-nenek sihir ketawa. maka tak heran Najib menyebut dia mak Lampir.



Kalo ada Astri mesti ada Yeni.

Yeni juga merupkan anggota geng. Dibandingkan dua orang diatas, Yeni berkelamin wanita murni tanpa penyakit. Yeni merupakan sosok yang lumayan gak banyak bicara (ini menggunakan perbandingan dua orang diatas). Sosoknya lumayan cakep untuk kesan pertama. Kesan kedua, dia merupakan transformasi dari macan yang lepas kandang. sekali ngomong. banyak elemen yang keluar dari mulutnya. mulai dari benda hidup seperti hewan, maupun benda mati seperti sesuatu yang keluar dari dubur hewan.

Tapi bagaimanapun juga dia tetap cakep kok 

Lanjut ke cerita karimun!
Dengan foto-foto yang sudah ada ditangan saya, saya mencoba untuk bernostalgia lewat tulisan. Saya tulis seinget saya. kalo ada yang kurang pas mohon diedit ya geng .



Saya tak ingat hari dan tanggal berapa, yang jelas sekitar bulan juni-juli 2010. Sewaktu saya berada di pulau dewata, saya mendapat sms dari Astri untuk mengikuti trip mereka. Karena waktu yang tidak memungkinkan saya menolak tawaran tersebut. Namun karena entah tanggal pemberangkatan ke karimun atau jadwal saya pulang dari Bali diubah (lupa) saya akhirnya memutuskan untuk ikut trip tersebut.
Saya nyampe jogja sekitar jam 11 malam. Nyampe kontrakan sekitar jam 2 karena harus cek barang-barang dan mengisi perut di rumah teman. Alhasil setelah mandi dan bersih-bersih. Saya baru bisa tidur jam 3 pagi.
Kurang lebih Jam 9 pagi Astri dan Yeni datang ke kontrakan menghampiri saya yang tidak bangun ditelpon. Setelah packing dan mandi, saya langsung menuju rumah puput sebagai tempat transit dari jogja. kami menggunakan Joglo Semar dari jogja ke jepara yang terdiri dari dua perjalanan. yaitu perjalan bis dari Jogja ke Semarang, dan travel dari semarang ke jepara.
Kita sampai jepara sore sekitar jam 4. setelah berputar-putar mencari hotel. akhirnya kami menginap di hotel di daerah pantai Kartini. itupun setelah ditunjukan oleh seorang yang merupakan kenalan yeni.
Di pagi hari, di depan dermaga kami bertemu dengan pemandu kami. Yogdi dan Aristo. mereka merupkan mahasiswa di UNS. saya langsung akrap dengan mereka. setelah melakukan sedikit "brifing" kami berangkat menggunakan ferry nanggung. Saya tidak mengira bahwa Ferry mengalami overload penumpang. Seluruh tempat duduk habis, bahkan banyak diantara penumpang yang duduk-duduk memakai tikar di lantai. Kamipun menuju atap bersama rombongan lain agar mendapat tempat.
Diatas lumayan lapang daripada dibawah. Walaupun masih berdesak-desakan, kami masih bisa melihat laut dan menikmati angin sepoi sepoi. Tak ada sesuatu yang melindungi kepala kami dari sinar matahari yang mengindikasikan untuk berjuang secara independen.
Di atap, kami bersama rombongan artis dan kru Peppy The Eksplorer trans 7. Bersama rombongan itu kami ngobrol, makan, apa saja agar bisa melewati 7 jam penyebrangan yang melelahkan.
Tiba-tiba hujan datang. Alat-alat syuting yang tidak terlindungi tersebut secara serabutan di tutupi menggunakan parasut. Parasut-parasut dadakan dibangun diatas atap. Beberapa orang berlindung dibawahnya sedangkan orang-orang yang tidak kebagian harus pasrah kehujanan. Beberapa dari yang kehujanan sudah mempersiapkan mantel hujan mereka.

Hujan tidak berlansung lama, segera diikuti dengan panas yang sama-sama menyiksa. Panas dan hujan, saya yakin kalo gelas langsung pecah!. Tak apalah, namanya juga mau ke surga harus diikuti dengan perjuangan duyuuu .

Beberapa jam telah berlalu, kantuk mulai menyerang badan. Sayapun tertidur. Dalam tidur saya mendengar beberapa orang saling bersautan melihat lumba-lumba yang kemudian saya tahu bahwa di tengah perjalan tadi ada sekumpulan lumba-lumpa yang sedang show. Menurut Yogdi kejadian ini jarang ditemui. beruntung sekali orang yang pertama kali ke karimun bisa langsung menikmari kejadian ini, sayapun merasa beruntung walaupun menikmatinya dalam keadaan tidur.

Setelah melakukan perjalanan lebih dari 7 jam (karena cuaca buruk). akhirnya kami sampe di karimun. Setelah dikumpulkan oleh Yogdi dan Aristo, kami diangkut oleh pikcup menuju homestay. di homestay kami digabung bersama rombongan mbak Petty, Nadia dan mbak Arne.

--------------------------------------------
to be continue ya. kesel je wes meh turu :P




-----------------
saya uda bangun lagi. yeyeyeye
tapi serasa sangat malas untuk nulis. jadi mending saya post foto-foto aja lah. biar foto bercertia di fantasi anda!