arsip

Selasa, 15 Juli 2014

Hi De' Summer

“500 Days of Summer
Tipikal “Summer” tidak hanya terjadi dalam film 500 Days of Summer, banyak “Summer” lainnya yang berkeliaran dalam dunia nyata.
Tapi bagaimanapun juga tidak dapat menyalahkan perempuan sebagai subjek jelmaan Summer. Mungkin mereka merasa nyaman terhadap seseorang dan hanya membutuhkan kenyamanan itu saja. Komitmen dan apapun bentuknya itu adalah perusak kenyamanan itu sendiri.
Mungkin juga kenyamanan itu tidak didapatkan dari seorang saja, melainkan beberapa orang. Dan komitmen merupakan penghalang untuk mendapatkan kenyamanan kolektif tersebut.
Saya bisa memahami hal tersebut secara teori, namun tidak secara perasaan.
Perasaan selalu mengatakan bahwa komitmen merupakan simbol untuk saling menjaga, saling menghormati hak-hak komitten agar pada akhirnya tidak terjadi kekecewaan diantara dua belah pihak.
Manusia selalu membutuhkan simbol untuk menjaga kestabilan politik, karena bagaimanapun juga manusia adalah manusia. Terlalu banyak variabel yang berpengaruh untuk menghasilkan variabel lainya. Tanpa simbol manusia terpecah. Tanpa simbol banyak manusia sakit oleh sesuatu yang (seharusnya) tidak menghasilkan kesakitan.